Minggu, 25 November 2012

MID SEMESTER KIMIA BAHAN ALAM


                            Ujian Mid Semester

Matakuliah                 : Kimia Bahan Alam
Kredit                          : 2 SKS
Dosen             
            : Dr. Syamsurizal, M.Si
Hari/Tanggal
            : Sabtu, 24 november 2012
Waktu            
            : 15.30 sd 09.00 pagi ( tanggal 26 november 2012 )


Jawaban anda di posting diblog masing – masing. Ujian ini open book. Bilamana ditemukan anda mencontek jawaban teman anda maka anda dipastikan GAGAL dari mata kuliah ini.

1.      Kemukakan gagasan anda bagaimana cara mengubah suatu senyawa bahan alam yang tidak punya potensi ( tidak aktif ) dapat dibuat menjadi senyawa unggul yang memiliki potensi aktifitas biologis tinggi. Berikan dengan contoh.

2.      Jelaskan bagaimana idenya suatu senyawa bahan alam yang memiliki potensi biologis tinggi dan prospektif untuk kemaslahatan makhluk hidup dapat disintesis di laboratorium


3.      Jelaskan kaidah-kaidah pokok dalam memilih pelarut untuk isolasi dan purifikasi suatu senyawa bahan alam. Berikan dengan contoh untuk 4 golongan senyawa bahan alam : Terpenoid, alkaloid, Flavonoid, dan Steroid.

4.      Jelaskan dasar titik tolak penentuan struktur suatu senyawa organik. Bila senyawa bahan alam tersebuat adalah kafein misalnya. Kemukakan gagasan anda hal – hal pokok apa saja yang di perlukan untuk menentukan strukturnya secara keseluruhan.
JAWABAN
1.      Uji bioaktifitas (bioassay) suatu metabolit sekunder senyawa alam dapat dilakukan secara in vivo maupun in vitro. Suatu senyawa dapat dikatakan aktif jika memberikan efek fisiologis maupun farmakologis. Untuk mengubah suatu senyawa bahan alam yang tidak memiliki potensi menjadi senyawa unggul bisa dengan melakukan metode ekstraksi. Senyawa senyawa yang diketahui tidak aktif dipisahkan dari senyawa aktif nya. Bisa juga dengan isolasi metabolit sekuder. Misalnya pada tanaman nilam.
Tanaman nilam yang sering juga disebut pogostemon heyneanus, benth atau dilem wangi (jawa), merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat menghasilkan senyawa terpenoid.
Tanaman ini merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan secara sederhana untuk tujuan pengobatan, yaitu obat influenza, obatk kulit, damam, radang saluran nafas, hipertensi, batu empedu, disentri, easir, dan sebagainya.
2.      Senyawa bahan alam yang terdapat di sekitar kita memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan bagi kemaslahatan hidup orang banyak. Misalnya minyak atsiri, dapat digunakan sebagai  bahan parfum, obat-obatan dan banyak lainnya. Sintesis senyawa bahan alam di laboratorium biasanya melalui proses yang panjang, bisa dengan metode isolasi maupaun pemurnian, untuk mensintesis senyawa bahan alam perlu diketahui biosintesis senyawa itu sendiri.
3.      Kaidah-kaidah pokok dalam memilih pelarut :
·         Pelarut mudah dipisahkan dari zat terlarut
·         Pelarut tidak bereaksi dengan zat terlarut melalui segala cara.
·         Pelarut harus mempunyai daya larut yang tinggi dan tidak  berbahaya atau beracun.
·         Memiliki titik didih yang tepat
Contoh pelarut yang biasa digunakan dalam isolasi senyawa bahan alam (flavonoid, alkaloid, steroid/terpenoid) yaitu :
kloroform, n-butanol, etil asetat, n-heksan, metanol, diklorometana, dietil eter dll.
4.    4.  Hal-hal pokok dalam menentukan struktur
Penentuan struktur suatu senyawa bahan alam dilakukan dengan menggunakan metode spektroskopi. Spektroskopi IR, spektroskopi NMR, spektroskopi UV dan spektroskopi massa.
·      Spektroskopi IR
Spektrofotometri inframerah  digunakan untuk identifikasi suatu senyawa melalui gugus fungsinya. Untuk keperluan elusidasi struktur, daerah dengan bilangan gelombang 1400 – 4000 cm-1 yang berada dibagian kiri spektrum IR, merupakan daerah yang khusus berguna untuk identifikasi gugus-gugus fungsional, yang merupakan absorbsi dari vibrasi ulur.
·      Spektroskopi NMR
NMR (Nuclear Magnetic Resonance) merupakan metode spektroskopi yang sangat penting dalam penentuan struktur senyawa organic. Apabila spektroskopi inframerah dapat mengindikasikan tentang gugus fungsi yang terdapat pada suatu senyawa organik, maka 1H NMR memberikan gambaran tentang jumlah setiap tipe hidrogen dan 13C NMR selain memberikan data tentang jumlah karbon dalam suatu molekul juga tipe dari karbon tersebut.
·      Spektroskopi UV
spektroskopi ultra violet memiliki kemampuan untuk mengukur jumlah ikatan rangkap atau konyugasi aromatik didalam suatu molekul. Daerah panjang gelombang dari spektrum ultra violet berkisar 200 - 400 nm.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar